Internet - internet

Tahun 2009 ini, saya yakin pemanfaatan media internet di Indonesia untuk pemasaran produk akan semakin meningkat. Selain karena jumlah mereka yang ‘melek’ internet meningkat, juga karena banyaknya media dan wadah pembelajaran online marketing. Ebook-ebook tentang bisnis internet semakin banyak. Kursus-kursus pemasaran internet bermunculan. Belum lagi liputan media massa terhadap pelaku bisnis berbasis online. Saya sendiri dan tim saya pernah diliput Majalah SWA, Majalah Pengusaha, Majalah DUIT, Majalah Bisnis Kita, Tabloid Kontan, Koran Malang Post, dll
Peluang usaha Toko Online adalah salah satu peluang usaha yang bisa Anda coba. Toko online yang saya maksud alah website yang digunakan oleh pelaku bisnis untuk memasarkan produknya. Produk bisa berupa barang atau jasa. Tapi, di tulisan ini saya ingin lebih fokus pada produk barang.
Bagaimana agar sukses di usaha toko online ?Berapa banyak toko online di Indonesia yang pernah Anda lihat ? Berapa diantara mereka yang sukses ? Tidak semua sukses bukan ?
Kunci Sukses Membangun Toko Online
1. Membangun Tim
Ingin seberapa besarkah toko online Anda, bangunlah tim yang sesuai. Jika bermodal kuat, rekrutlah orang-orang yang berkompeten. Jika sudah beristri, Anda bisa menjadikan istri sebagai tim Anda. Orang-orang dekat Anda (saudara) juga bisa menjadi tim Anda. Memberikan pekerjaan kepada orang dekat bisa menjadi kekuatan spiritual yang membuat Anda sukses Jika tidak memungkinkan membangun tim, mulailah seorang diri. Anda bisa merangkak dari bawah hingga Anda mampu dan siap merekrut tim yang tangguh Tanpa tim, usaha kita tidak akan berkembang dan bertahan lama
2. Membuat Website yang Menjual
Website adalah pilar utama promosi Toko Online. Anda harus punya website sendiri. Bukan web gratisan. Sebaiknya berakhiran .com atau .net, karena ini yang sudah populer di masyarakat. Toh, biaya tahunan domain hosting hanya Rp 200.000 Website Anda harus bisa ‘menjual’. Artinya website Anda tersebut harus bisa mewakili Anda untuk menjadi sales yang memikat bagi pembeli. Website Anda harus bisa meyakinkan pengunjung bahwa Anda layak diajak bertransaksi. Cantumkan alamat jelas dan no telp yang mudah dihubungi. Cantumkan foto-foto produk dan foto-foto lain yang membuat pengunjung semakin percaya dengan Anda Website Anda harus terindek di search engine, dan mudah ditemukan untuk keyword yang berhubungan dengan produk Anda. Gunakan script toko online yang search engine friendly.Tidak semua script toko online ramah dengan search engine. Karena itu, saya lebih suka menggunakan blog untuk jualan online daripada script yang tidak ramah dengan mesin pencari. Dan saya rasa blog cocok bagi pemula. Apalagi untuk produk-produk yang harganya mahal dan tidak bisa order online secara langsung. Bisa juga blog menjadi web pendukung bagi toko online Anda
3. Promosi Tepat
Siapa calon konsumen Anda ? Dimanakah Anda akan menemukan mereka ? Cara cepat dan tepat menemukan konsumen adalah dari search engine (google, yahoo, dll). Disinilah pentingnya SEO (search engine optimization) Promosi yang lain adalah di iklan baris, iklan di web yang banyak pengunjungnya, PPC ataupun komunitas online. Tentu saja harus kembali lagi “Siapa Calon Konsumen Anda”
4. Pelayanan
Lakukan pelayanan yang baik. Kecepatan pelayanan salah satu kunci utama. Bermitralah dengan jasa pengiriman barang terpercaya. Garansi produk juga penting. Jika usaha Anda bertambah besar, bentuklah tim yang tangguh.
Tahun 2009 ini, saya yakin pemanfaatan media internet di Indonesia untuk pemasaran produk akan semakin meningkat. Selain karena jumlah mereka yang ‘melek’ internet meningkat, juga karena banyaknya media dan wadah pembelajaran online marketing. Ebook-ebook tentang bisnis internet semakin banyak. Kursus-kursus pemasaran internet bermunculan. Belum lagi liputan media massa terhadap pelaku bisnis berbasis online. Saya sendiri dan tim saya pernah diliput Majalah SWA, Majalah Pengusaha, Majalah DUIT, Majalah Bisnis Kita, Tabloid Kontan, Koran Malang Post, dll
Peluang usaha Toko Online adalah salah satu peluang usaha yang bisa Anda coba. Toko online yang saya maksud alah website yang digunakan oleh pelaku bisnis untuk memasarkan produknya. Produk bisa berupa barang atau jasa. Tapi, di tulisan ini saya ingin lebih fokus pada produk barang.
Bagaimana agar sukses di usaha toko online ?Berapa banyak toko online di Indonesia yang pernah Anda lihat ? Berapa diantara mereka yang sukses ? Tidak semua sukses bukan ?
Kunci Sukses Membangun Toko Online
1. Membangun Tim
Ingin seberapa besarkah toko online Anda, bangunlah tim yang sesuai. Jika bermodal kuat, rekrutlah orang-orang yang berkompeten. Jika sudah beristri, Anda bisa menjadikan istri sebagai tim Anda. Orang-orang dekat Anda (saudara) juga bisa menjadi tim Anda. Memberikan pekerjaan kepada orang dekat bisa menjadi kekuatan spiritual yang membuat Anda sukses Jika tidak memungkinkan membangun tim, mulailah seorang diri. Anda bisa merangkak dari bawah hingga Anda mampu dan siap merekrut tim yang tangguh Tanpa tim, usaha kita tidak akan berkembang dan bertahan lama
2. Membuat Website yang Menjual
Website adalah pilar utama promosi Toko Online. Anda harus punya website sendiri. Bukan web gratisan. Sebaiknya berakhiran .com atau .net, karena ini yang sudah populer di masyarakat. Toh, biaya tahunan domain hosting hanya Rp 200.000 Website Anda harus bisa ‘menjual’. Artinya website Anda tersebut harus bisa mewakili Anda untuk menjadi sales yang memikat bagi pembeli. Website Anda harus bisa meyakinkan pengunjung bahwa Anda layak diajak bertransaksi. Cantumkan alamat jelas dan no telp yang mudah dihubungi. Cantumkan foto-foto produk dan foto-foto lain yang membuat pengunjung semakin percaya dengan Anda Website Anda harus terindek di search engine, dan mudah ditemukan untuk keyword yang berhubungan dengan produk Anda. Gunakan script toko online yang search engine friendly.Tidak semua script toko online ramah dengan search engine. Karena itu, saya lebih suka menggunakan blog untuk jualan online daripada script yang tidak ramah dengan mesin pencari. Dan saya rasa blog cocok bagi pemula. Apalagi untuk produk-produk yang harganya mahal dan tidak bisa order online secara langsung. Bisa juga blog menjadi web pendukung bagi toko online Anda
3. Promosi Tepat
Siapa calon konsumen Anda ? Dimanakah Anda akan menemukan mereka ? Cara cepat dan tepat menemukan konsumen adalah dari search engine (google, yahoo, dll). Disinilah pentingnya SEO (search engine optimization) Promosi yang lain adalah di iklan baris, iklan di web yang banyak pengunjungnya, PPC ataupun komunitas online. Tentu saja harus kembali lagi “Siapa Calon Konsumen Anda”
4. Pelayanan
Lakukan pelayanan yang baik. Kecepatan pelayanan salah satu kunci utama. Bermitralah dengan jasa pengiriman barang terpercaya. Garansi produk juga penting. Jika usaha Anda bertambah besar, bentuklah tim yang tangguh.

RT/RW Net ( Jaringan Internet se RW)

Untuk membangun RT/RW-net sendiri, kita perlu melakukan beberapa hal berikut ini:
1. membeli perangkat2 wireless berikut :
- 1 unit omni 2.4 GHz 15 dB (sekitar 1 jt) atau perangkat antena sejenisnya
- 1 unit mikrotik RB 411A dengan 1 unit Minipci dengan harga kira2 1,7 jt
- kabel UTP cat-5 secukupnya (kalau 1 box 300 meter harganya 900 rb-an)
- Total : kira-kira 3,6 jt

2. Kalau kita jualan internet pakai SPEEDY, maka kita perlu hal-hal berikut :
- 1 modem DSL : harga kira2 300 - 800 rb tergantung merk dan tipe
- langganan Speedy unlimited : 850 rb sebulan sudah termasuk pajak

3. Tapi kalau kita langganan Internet dari ISP local, maka yang kita perlukan adalah :
- 1 unit GRID 2.4 GHz seharga 500 rb-an
- 1 unit RB 411A seperti nomor (1) seharga 1,7 jt atau sekalian dijadikan 1 unit RB 433 dengan 2 MiniPCI seharga kira-kira 2,7 jt (jadi tidak perlu beli 3,4 jt)
- biaya langganan bulanan ke ISP, untuk bandwidth 128 kbps di Surabaya harganya sekitaran 3,5 jt / bulan atau bisa jadi hanya seharga 2,5 jt-an di Jakarta. Tiap kota bisa jadi berbeda harganya

Untuk nomor 2 dan 3 hanya dipilih salah satu yang dipakai.

4. Kebutuhan fisik lainnya :
- tower untuk antena : tinggi minimal 12m (kalau tidak terhalang bangunan tinggi) biayanya kira2 3 jt-an sudah termasuk bahan berupa pipa ledeng dan ongkos tukang (di Surabaya lho ya). Tapi kalau pakai triangle harganya 12m x 350 rb = 4,2 jt-an.

5. Kalau kita tidak bicara izin ISP, maka yang sudah ada ini sudah siap untuk beroperasi. Gampang khan?

6. Untuk disisi client, kita bisa punya banyak pilihan :
- langsung pakai notebook (kalau rumahnya deket <50m) : tidak perlu beli lagi
- pakai USB + antena luar untuk jarak < 1 km : harganya kira-2 500rb-an
- pakai grid + radio indoor : jarak 1-2 km : harganya kira-kira 1,3 jt-an
- pakai grid + mikrotik RB 411A : jarak 2-4 km : harga kira2 2,2 jt-an

7. Untuk security, pakai saja sistem prabayar. User mendapat loginname dan password setelah bayar. Mengaturnya gampang, pakai mikrotik RB 433 atau RB 411A yang di nomor (1) tadi, di setting hotspot dan diatur limitting untuk usernya :
- user bisa dilimit sesuai quota byte
- user bisa dilimit sesuai jam yang dibeli
- user bisa unlimited
Kalau nggak bisa melakukan settingnya, panggil orang untuk setting. Paling mahal setting semacam ini bisa dihargai sekitar 500rb - 1 jt. Tapi kalau misalnya minta lebih, ya siapa tahu ada bonusnya hehehe...

8. Jangan menjalankan WEP atau WPA atau sejenisnya kalau tidak ingin performanya menurun. Atau malah boleh pasang PC dengan menginstall IPCOP atau proxy lain yang sejenis untuk menambah performa.

Sudah deh... siap beroperasi RT/RW-netnya. Kalau misalnya ternyata masih ada yang kurang jelas, kita obrolkan di sini. Semoga berguna.

Terima kasih


Kebanyakan kita membayangkan RT/RW-net adalah usaha yang 'gampang' dengan modal yang kecil. Yang benar adalah usaha yang kecil modalnya tapi harus lincah dalam berpikir.

Saya ingin sharing konsep RT/RW-net yang lebih kepada komunitas dan bukan pure bisnis. Yang mau pure bisnis, silakan mengembangkan bisnis ISP saja.

1) Dana. Dari tulisan saya yang lalu, paling tidak kita perlu dana 3,6 jt untuk BASE. Kalau tower menggunakan pipa ledeng 12 meter yang dipasang sendiri dengan biaya 1,4 jt termasuk bahan, maka total modal 5 jt.

2) Pada kondisi ini kita sudah bisa melayani rumah2 pada jarak 50m dari tower kita. Kalau di perumahan tipe 36/40 bisa melayani kurang lebih 10 rumah disekeliling.

3) Untuk jarak yang lebih jauh, sarankan menggunakan USB dipasang diluar yang juga sudah saya jelaskan di tulisan terdahulu.

4) Berapa mereka harus bayar?
Nah, ini masalah yang paling MENENTUKAN!
Dalam konsep komunitas, saya rasa Rp. 100.000,-/bln adalah angka yang masuk akal. Masih dilengkapi angka pilihan lain misalnya 50rb atau 75rb untuk paket yang limited time. Bahkan buatkan yang seru misalnya 30 rb.

5) Agar lebih afdol, kontak Pak RT/RW setempat dan sampaikan ide kita membangun "kampung cyber" dan kita yang membiayai investasi awalnya. Jadi RT/RW cukup mendukung dengan membantu menginformasikan ke warga. Pendaftaran, libatkan pengurus RT untuk menerima pendaftaran pelanggan baru.

6) Benefit untuk RT/RW adalah sharingkan penghasilan. Sharing ini dipergunakan untuk membangun fasilitas umum seperti penerangan, atau bahkan komputer untuk akses internet bersama. Untuk menggunakan cukup bayar misalnya 1000 rupiah/jam. Hasilnya sekali lagi disharing untuk mengembangkan RT/RW juga.

Nah, hal yang paling penting untuk mewujudkan itu semua tentu saja adalah BANDWITDH. Bagaimana kita bisa mendapatkan bandwidth untuk melakukan hal ini? Speedy saja unlimited 750 rb/bulan. Penghasilan kita bisa tekor kalau seperti ini. Bagaimana caranya?

Ajak kerjasama ISP untuk membantu. Saya rasa cukup banyak ISP yang peduli dan mau mewujudkan konsep semacam ini. Toh mereka tidak terbebani dengan investasi perangkat, tapi cukup membagikan bandwidth.

Apa benefitnya bagi ISP?

Kalau kita menganggap komposisi sharing 33% untuk masing2 pihak (RT/ISP/Investor) maka kita bisa melihat gambaran besarnya untuk ISP semacam ini :

Misalnya dalam 1 kota terdapat 20 RT/RW-net yang bekerja sama dan masing2 RT/RW-net punya 20 pelanggan 100rb (saya mengesampingkan penghasilan yang lain-lain). Artinya dari masing2 RT mendapat penghasilan 2 jt rupiah dan nilai sharingnya sebesar 660 rb. Total dari 20 RT/RW-net didapat pemasukan Rp. 13.200.000,-

Berapa bandwidth yang bisa disediakan dengan uang sebesar itu? Kira-kira bisa 1 Mbps lebih untuk level kota seperti Surabaya.

Padahal dari pengalaman selama ini, pemakai paling hanya sekitar 30% dari total pelanggan. Artinya dari 400 orang, mungkin yang menggunakan hanya 120 orang. Bandwidthnya bisa lebih dari 1 mega lho... Everyone happy karena murah tapi mustinya semua orang juga sadar bahwa ini adalah komunitas dan bukan bisnis murni. Jadi komplainnya juga bukan seperti kelas bisnis.

ISP juga senang karena level complain juga lebih ringan, dari sisi pelanggan juga lebih happy karena murah, dari sisi investor... berjasa bagi bangsa dan negara.

Gimana? Ada yang mau mewujudkan?
Untuk membangun RT/RW-net sendiri, kita perlu melakukan beberapa hal berikut ini:
1. membeli perangkat2 wireless berikut :
- 1 unit omni 2.4 GHz 15 dB (sekitar 1 jt) atau perangkat antena sejenisnya
- 1 unit mikrotik RB 411A dengan 1 unit Minipci dengan harga kira2 1,7 jt
- kabel UTP cat-5 secukupnya (kalau 1 box 300 meter harganya 900 rb-an)
- Total : kira-kira 3,6 jt

2. Kalau kita jualan internet pakai SPEEDY, maka kita perlu hal-hal berikut :
- 1 modem DSL : harga kira2 300 - 800 rb tergantung merk dan tipe
- langganan Speedy unlimited : 850 rb sebulan sudah termasuk pajak

3. Tapi kalau kita langganan Internet dari ISP local, maka yang kita perlukan adalah :
- 1 unit GRID 2.4 GHz seharga 500 rb-an
- 1 unit RB 411A seperti nomor (1) seharga 1,7 jt atau sekalian dijadikan 1 unit RB 433 dengan 2 MiniPCI seharga kira-kira 2,7 jt (jadi tidak perlu beli 3,4 jt)
- biaya langganan bulanan ke ISP, untuk bandwidth 128 kbps di Surabaya harganya sekitaran 3,5 jt / bulan atau bisa jadi hanya seharga 2,5 jt-an di Jakarta. Tiap kota bisa jadi berbeda harganya

Untuk nomor 2 dan 3 hanya dipilih salah satu yang dipakai.

4. Kebutuhan fisik lainnya :
- tower untuk antena : tinggi minimal 12m (kalau tidak terhalang bangunan tinggi) biayanya kira2 3 jt-an sudah termasuk bahan berupa pipa ledeng dan ongkos tukang (di Surabaya lho ya). Tapi kalau pakai triangle harganya 12m x 350 rb = 4,2 jt-an.

5. Kalau kita tidak bicara izin ISP, maka yang sudah ada ini sudah siap untuk beroperasi. Gampang khan?

6. Untuk disisi client, kita bisa punya banyak pilihan :
- langsung pakai notebook (kalau rumahnya deket <50m) : tidak perlu beli lagi
- pakai USB + antena luar untuk jarak < 1 km : harganya kira-2 500rb-an
- pakai grid + radio indoor : jarak 1-2 km : harganya kira-kira 1,3 jt-an
- pakai grid + mikrotik RB 411A : jarak 2-4 km : harga kira2 2,2 jt-an

7. Untuk security, pakai saja sistem prabayar. User mendapat loginname dan password setelah bayar. Mengaturnya gampang, pakai mikrotik RB 433 atau RB 411A yang di nomor (1) tadi, di setting hotspot dan diatur limitting untuk usernya :
- user bisa dilimit sesuai quota byte
- user bisa dilimit sesuai jam yang dibeli
- user bisa unlimited
Kalau nggak bisa melakukan settingnya, panggil orang untuk setting. Paling mahal setting semacam ini bisa dihargai sekitar 500rb - 1 jt. Tapi kalau misalnya minta lebih, ya siapa tahu ada bonusnya hehehe...

8. Jangan menjalankan WEP atau WPA atau sejenisnya kalau tidak ingin performanya menurun. Atau malah boleh pasang PC dengan menginstall IPCOP atau proxy lain yang sejenis untuk menambah performa.

Sudah deh... siap beroperasi RT/RW-netnya. Kalau misalnya ternyata masih ada yang kurang jelas, kita obrolkan di sini. Semoga berguna.

Terima kasih


Kebanyakan kita membayangkan RT/RW-net adalah usaha yang 'gampang' dengan modal yang kecil. Yang benar adalah usaha yang kecil modalnya tapi harus lincah dalam berpikir.

Saya ingin sharing konsep RT/RW-net yang lebih kepada komunitas dan bukan pure bisnis. Yang mau pure bisnis, silakan mengembangkan bisnis ISP saja.

1) Dana. Dari tulisan saya yang lalu, paling tidak kita perlu dana 3,6 jt untuk BASE. Kalau tower menggunakan pipa ledeng 12 meter yang dipasang sendiri dengan biaya 1,4 jt termasuk bahan, maka total modal 5 jt.

2) Pada kondisi ini kita sudah bisa melayani rumah2 pada jarak 50m dari tower kita. Kalau di perumahan tipe 36/40 bisa melayani kurang lebih 10 rumah disekeliling.

3) Untuk jarak yang lebih jauh, sarankan menggunakan USB dipasang diluar yang juga sudah saya jelaskan di tulisan terdahulu.

4) Berapa mereka harus bayar?
Nah, ini masalah yang paling MENENTUKAN!
Dalam konsep komunitas, saya rasa Rp. 100.000,-/bln adalah angka yang masuk akal. Masih dilengkapi angka pilihan lain misalnya 50rb atau 75rb untuk paket yang limited time. Bahkan buatkan yang seru misalnya 30 rb.

5) Agar lebih afdol, kontak Pak RT/RW setempat dan sampaikan ide kita membangun "kampung cyber" dan kita yang membiayai investasi awalnya. Jadi RT/RW cukup mendukung dengan membantu menginformasikan ke warga. Pendaftaran, libatkan pengurus RT untuk menerima pendaftaran pelanggan baru.

6) Benefit untuk RT/RW adalah sharingkan penghasilan. Sharing ini dipergunakan untuk membangun fasilitas umum seperti penerangan, atau bahkan komputer untuk akses internet bersama. Untuk menggunakan cukup bayar misalnya 1000 rupiah/jam. Hasilnya sekali lagi disharing untuk mengembangkan RT/RW juga.

Nah, hal yang paling penting untuk mewujudkan itu semua tentu saja adalah BANDWITDH. Bagaimana kita bisa mendapatkan bandwidth untuk melakukan hal ini? Speedy saja unlimited 750 rb/bulan. Penghasilan kita bisa tekor kalau seperti ini. Bagaimana caranya?

Ajak kerjasama ISP untuk membantu. Saya rasa cukup banyak ISP yang peduli dan mau mewujudkan konsep semacam ini. Toh mereka tidak terbebani dengan investasi perangkat, tapi cukup membagikan bandwidth.

Apa benefitnya bagi ISP?

Kalau kita menganggap komposisi sharing 33% untuk masing2 pihak (RT/ISP/Investor) maka kita bisa melihat gambaran besarnya untuk ISP semacam ini :

Misalnya dalam 1 kota terdapat 20 RT/RW-net yang bekerja sama dan masing2 RT/RW-net punya 20 pelanggan 100rb (saya mengesampingkan penghasilan yang lain-lain). Artinya dari masing2 RT mendapat penghasilan 2 jt rupiah dan nilai sharingnya sebesar 660 rb. Total dari 20 RT/RW-net didapat pemasukan Rp. 13.200.000,-

Berapa bandwidth yang bisa disediakan dengan uang sebesar itu? Kira-kira bisa 1 Mbps lebih untuk level kota seperti Surabaya.

Padahal dari pengalaman selama ini, pemakai paling hanya sekitar 30% dari total pelanggan. Artinya dari 400 orang, mungkin yang menggunakan hanya 120 orang. Bandwidthnya bisa lebih dari 1 mega lho... Everyone happy karena murah tapi mustinya semua orang juga sadar bahwa ini adalah komunitas dan bukan bisnis murni. Jadi komplainnya juga bukan seperti kelas bisnis.

ISP juga senang karena level complain juga lebih ringan, dari sisi pelanggan juga lebih happy karena murah, dari sisi investor... berjasa bagi bangsa dan negara.

Gimana? Ada yang mau mewujudkan?

Mini Warnet di Ruang Tamu

Ini ide masih di kepala, pingin juga segera merealisasikan, apa daya modal baru nabung dikit ... hehehe. Gagasan berawal dari banyaknya info SALE laptop seken bertebaran di internet. Juga dari makin banyaknya anak kost di tetangga. Juga turunnya harga koneksi internet unlimited dari provider2. Juga karena listrik rumah yg cuma 900 watt. Juga melihat makin seringnya anak sekolah ditugasi guru cari data ke internet. Muncul ide di kepala : bikin MINI WARNET !

Gambaran langkah-langkah na : register paket speedy office (unlimited) or time based (untuk tahap awal), silahkan mo pake ISP laen. Bikin server (coba spek : Dualcore E2140, pake mobo Abit/Asus/Intel/MSI terserah deh, memori 2 GB ddr2, case yg mayan, kasih fan pendingin case yg cukup, 160 GB HDD storage, DVD ROM, LCD. Mo coba spek lain, monggo silahkan). Terus beli wireless router plus Access Point (DLink, TP Link, terserah). Yang seken mungkin 400-500 rb an. Buat operatorna? pake desktop P3 jg msh bisa, laptop P4 juga OK. Mungkin 2-3 juta yang seken. Soal Client? Coba beli laptop seken sebanyak 4-5 unit, min P3 700 ke atas, RAM minimal 256mb, HD min 10 GB, ada wifi/slot pcmcia untuk wifi card. Mungkin 1.5-2 juta an per unit. Cari yang masih bagus ya, batere drop gak papa, asal masih bisa pake adaptor, low power koq.
Soal tempat? Kalo ruang tamu mu cukup lebar, disekat aja dikit, buat taruh meja panjang untuk client mini warnet, gak usah pake partisi, biar nanti customer gak pada buka situs cem-macem XXX .. hehehe. Emang sedari awal narget ke pelajar aja, yg butuh akses online buat tugas or else.

Jadi begitu lah ide ringkasnya. Jaringan komputer gak pake kabel, kayak biasa di warnet, tapi pake wireless, wifi. Ya istilah keren na mungkin HOME HOTSPOT.

So : cari ISP, bikin server, bikin client (laptop nih, keren ... hahaha), set operator, biling, set mini warnet. Koneksi di share via wifi, aktifkan sekuriti, biar gak dicolongin hot spot nya. Jadi deh mini warnet. Kalo dah sepi, angkut laptop ke dalam, biar gak diangkut tamu nakal (maling) :D :D !

Suruh adek, mamak, emak, bapak, teman, kakak, drpada nganggur ngisi TTS, giliran jagain tuh mini warnet na. Kalo mereka binung, pokoke yang pake sejam bayar 3000! 2 jam ya 6000 perak hueheheh ....

Pa lagi ya? Ntar dikumpulin lagi idenya. Sorry kalo artikel masih mentah. Buru-buru sih, biar mumpung masih fresh di kepala. NO FEE nih! :p Gak dibayar!

Oh ya, tambah dikit : coba cari n pelajari banyak referensi ya, cara bikin n seting hotspot di rumah, pake bantuan mister Gugel (google)! Kalo nyerah juga, ya wis, kembali ke basic, jaringan client pake kabel aja, menghemat wifi card na. Beli switch hub 8 port! dan kabel + konektor RJ45.

Segitu dulu. Moga bermanfaat (bagi penulis) dan pembaca ! :)

copy from :
http://wirausahakita.blogspot.com/2008_11_01_archive.html
Ini ide masih di kepala, pingin juga segera merealisasikan, apa daya modal baru nabung dikit ... hehehe. Gagasan berawal dari banyaknya info SALE laptop seken bertebaran di internet. Juga dari makin banyaknya anak kost di tetangga. Juga turunnya harga koneksi internet unlimited dari provider2. Juga karena listrik rumah yg cuma 900 watt. Juga melihat makin seringnya anak sekolah ditugasi guru cari data ke internet. Muncul ide di kepala : bikin MINI WARNET !

Gambaran langkah-langkah na : register paket speedy office (unlimited) or time based (untuk tahap awal), silahkan mo pake ISP laen. Bikin server (coba spek : Dualcore E2140, pake mobo Abit/Asus/Intel/MSI terserah deh, memori 2 GB ddr2, case yg mayan, kasih fan pendingin case yg cukup, 160 GB HDD storage, DVD ROM, LCD. Mo coba spek lain, monggo silahkan). Terus beli wireless router plus Access Point (DLink, TP Link, terserah). Yang seken mungkin 400-500 rb an. Buat operatorna? pake desktop P3 jg msh bisa, laptop P4 juga OK. Mungkin 2-3 juta yang seken. Soal Client? Coba beli laptop seken sebanyak 4-5 unit, min P3 700 ke atas, RAM minimal 256mb, HD min 10 GB, ada wifi/slot pcmcia untuk wifi card. Mungkin 1.5-2 juta an per unit. Cari yang masih bagus ya, batere drop gak papa, asal masih bisa pake adaptor, low power koq.
Soal tempat? Kalo ruang tamu mu cukup lebar, disekat aja dikit, buat taruh meja panjang untuk client mini warnet, gak usah pake partisi, biar nanti customer gak pada buka situs cem-macem XXX .. hehehe. Emang sedari awal narget ke pelajar aja, yg butuh akses online buat tugas or else.

Jadi begitu lah ide ringkasnya. Jaringan komputer gak pake kabel, kayak biasa di warnet, tapi pake wireless, wifi. Ya istilah keren na mungkin HOME HOTSPOT.

So : cari ISP, bikin server, bikin client (laptop nih, keren ... hahaha), set operator, biling, set mini warnet. Koneksi di share via wifi, aktifkan sekuriti, biar gak dicolongin hot spot nya. Jadi deh mini warnet. Kalo dah sepi, angkut laptop ke dalam, biar gak diangkut tamu nakal (maling) :D :D !

Suruh adek, mamak, emak, bapak, teman, kakak, drpada nganggur ngisi TTS, giliran jagain tuh mini warnet na. Kalo mereka binung, pokoke yang pake sejam bayar 3000! 2 jam ya 6000 perak hueheheh ....

Pa lagi ya? Ntar dikumpulin lagi idenya. Sorry kalo artikel masih mentah. Buru-buru sih, biar mumpung masih fresh di kepala. NO FEE nih! :p Gak dibayar!

Oh ya, tambah dikit : coba cari n pelajari banyak referensi ya, cara bikin n seting hotspot di rumah, pake bantuan mister Gugel (google)! Kalo nyerah juga, ya wis, kembali ke basic, jaringan client pake kabel aja, menghemat wifi card na. Beli switch hub 8 port! dan kabel + konektor RJ45.

Segitu dulu. Moga bermanfaat (bagi penulis) dan pembaca ! :)

copy from :
http://wirausahakita.blogspot.com/2008_11_01_archive.html
 
2011 AL-AKHTAR | Blogger Templates for Over 50 Chat Sponsors: Short People Club, Michigan Mechanical Engineer Jobs, California Dietitian Jobs