PENIPUAN JENIS BARU

Bangsa Indonesia sebenarnya (sebenarnya, lho…) bangsa yang kreatif, ini dapat dilihat dari penduduknya yang semakin kreatif. Kreatif dalam berbagai hal, baik hal positif maupun negatif. Minggu kemarin, waktu mudik ke rumah…

/*
mysysta : “oi, bapak tadi nemu berkas penting perusahaan jatuh di depan rumah…”
aku : “ha..??”
mysysta : “ya, isinya tu SI(r)UP, cek, dan lain sebagainya.. “
aku : “ha..??”
mysysta : “4,7..”
aku : “juta ???”
mysyta : “gak, milyar… paling cek fiktif juga. Lebih mirip kasus penipuan berkedok berkas penting perusahaan yang dijatuhin, dengan harapan ditemuin orang terus dibalikin. Namun si-penemunya diperdaya dengan disuruh (ato dihipnotis ??) mentransfer sejumlah uang ke rekening tertentu.
aku : “ha..??? ( 4,7 milyar.. asik banget tu kalo bener jadi uang… haha.. )”
*/

Oke, sekelumit dialognya kira – kira seperti itu. Aku juga pernah sempat mendengar (di berita kayaknya, :D ) modus penipuan seperti ini, yang dapat dikatakan jenis modus penipuan baru. Pelaku akan menjatuhkan (meletakkan) sebuah berkas penting palsu di suatu tempat, dengan harapan ditemukan orang (korban). Korban yang sedang tidak khilaf, akan mengembalikan berkas tersebut, yaitu dengan berusaha menghubungi no telepon yang terdapat di dalam berkas tersebut. Disinilah korban akan mulai ditipu (mungkin dihipnotis juga, >:)). Korban yang tidak sadar akan diminta mentransfer sejumlah uang ke no rekening yang di sebutkan pelaku.

Surat2 yang ditemukan di dalam amplop yang bertuliskan DOKUMEN (tidak) PENTING. Gimana penting, lha kok bisa teledor membawanya dan dijatuhin pula. Orang rumah sudah mau menghubungi no yang ada di situ pula untuk mengembalikan, (untungnya) tidak tersambung. Sempat di-SMS juga, namun tidak dibalas, ato malah pending sekalian, lupa aku.. Namun kakak (tersayang, :p), lebih memilih menelpon temannya yang sangat kebetulan pula lagi online di dunia internet. Diminta tolong untuk mengunjungi rumah mBah Google tercinta. Mencari “PT MICO GRAHA PAVINDO”, hasil pencarian Google yang keluar, ternyata banyak modus2 penipuan seperti ini telah terjadi. Dan menggunakan nama PT MICO GRAHA PAVINDO, yang entah itu perusahaan fiktif apa tidak..

hasil pencarian dari google : (maaf kalo gak jelas, di coba sendiri aja…)

hasil searching di google

beberapa pelajaran yang dapat dipetik :
1. jangan lihat shi(t)netron Indonesia, belum bermutu apalagi gosip artis.. Lebih baik nonton berita, biar ter-update berita2 penting.
2. jangan terburu menghubungi no2 yang belum dikenal, lebih baik kunjungi google dan mengetikkan no telepon atau nama perusahaan (orang) yang memiliki no tersebut, siapa tahu mBah Google sudah berkenalan terlebih dahulu.
3. kalaupun terpaksa menelpon, pastikan anda membawa masa/pendukung yang banyak, bukan untuk berkampanye, namun untuk menyadarkan anda jika anda melakukan hal2 diluar norma2 kemasyarakatan. Misal mentransfer uang, tanpa persetujuan saya (:D).
4. apatis kadang juga diperlukan…

jangan sampai anda menjadi “the unlucky bastard-bedebah tidak beruntung”, karena menjadi korban penipuan berkedok seperti ini..
Bangsa Indonesia sebenarnya (sebenarnya, lho…) bangsa yang kreatif, ini dapat dilihat dari penduduknya yang semakin kreatif. Kreatif dalam berbagai hal, baik hal positif maupun negatif. Minggu kemarin, waktu mudik ke rumah…

/*
mysysta : “oi, bapak tadi nemu berkas penting perusahaan jatuh di depan rumah…”
aku : “ha..??”
mysysta : “ya, isinya tu SI(r)UP, cek, dan lain sebagainya.. “
aku : “ha..??”
mysysta : “4,7..”
aku : “juta ???”
mysyta : “gak, milyar… paling cek fiktif juga. Lebih mirip kasus penipuan berkedok berkas penting perusahaan yang dijatuhin, dengan harapan ditemuin orang terus dibalikin. Namun si-penemunya diperdaya dengan disuruh (ato dihipnotis ??) mentransfer sejumlah uang ke rekening tertentu.
aku : “ha..??? ( 4,7 milyar.. asik banget tu kalo bener jadi uang… haha.. )”
*/

Oke, sekelumit dialognya kira – kira seperti itu. Aku juga pernah sempat mendengar (di berita kayaknya, :D ) modus penipuan seperti ini, yang dapat dikatakan jenis modus penipuan baru. Pelaku akan menjatuhkan (meletakkan) sebuah berkas penting palsu di suatu tempat, dengan harapan ditemukan orang (korban). Korban yang sedang tidak khilaf, akan mengembalikan berkas tersebut, yaitu dengan berusaha menghubungi no telepon yang terdapat di dalam berkas tersebut. Disinilah korban akan mulai ditipu (mungkin dihipnotis juga, >:)). Korban yang tidak sadar akan diminta mentransfer sejumlah uang ke no rekening yang di sebutkan pelaku.

Surat2 yang ditemukan di dalam amplop yang bertuliskan DOKUMEN (tidak) PENTING. Gimana penting, lha kok bisa teledor membawanya dan dijatuhin pula. Orang rumah sudah mau menghubungi no yang ada di situ pula untuk mengembalikan, (untungnya) tidak tersambung. Sempat di-SMS juga, namun tidak dibalas, ato malah pending sekalian, lupa aku.. Namun kakak (tersayang, :p), lebih memilih menelpon temannya yang sangat kebetulan pula lagi online di dunia internet. Diminta tolong untuk mengunjungi rumah mBah Google tercinta. Mencari “PT MICO GRAHA PAVINDO”, hasil pencarian Google yang keluar, ternyata banyak modus2 penipuan seperti ini telah terjadi. Dan menggunakan nama PT MICO GRAHA PAVINDO, yang entah itu perusahaan fiktif apa tidak..

hasil pencarian dari google : (maaf kalo gak jelas, di coba sendiri aja…)

hasil searching di google

beberapa pelajaran yang dapat dipetik :
1. jangan lihat shi(t)netron Indonesia, belum bermutu apalagi gosip artis.. Lebih baik nonton berita, biar ter-update berita2 penting.
2. jangan terburu menghubungi no2 yang belum dikenal, lebih baik kunjungi google dan mengetikkan no telepon atau nama perusahaan (orang) yang memiliki no tersebut, siapa tahu mBah Google sudah berkenalan terlebih dahulu.
3. kalaupun terpaksa menelpon, pastikan anda membawa masa/pendukung yang banyak, bukan untuk berkampanye, namun untuk menyadarkan anda jika anda melakukan hal2 diluar norma2 kemasyarakatan. Misal mentransfer uang, tanpa persetujuan saya (:D).
4. apatis kadang juga diperlukan…

jangan sampai anda menjadi “the unlucky bastard-bedebah tidak beruntung”, karena menjadi korban penipuan berkedok seperti ini..

KAIZEN

Kata Kaizen diterjemahkan sebagai perbaikan (berasal dari kata Kai yang berarti 'perubahan' dan zen yang berarti 'baik'). Kalau dipergunakan untuk menguraikan suatu proses manajemen dan budaya bisnis kata itu mempunyai arti perbaikan terus-menerus dan perlahan-lahan -- diimplementasikan dengan keikutsertaan aktiif dan komitmen dari semua karyawan  dalam apapun yang dilakukan oleh perusahaan dan, lebih tepat lagi, dalam cara pelaksanaannya yang lebih baik; cara Kaizen juga mempunyai tujuan untuk mencapai hasil spesifik seperti muda -- menghilangkan pemborosan (waktu,uang,material,usaha yang berlebihan), meningkatkan mutu (dari produk,jasa,hubungan,tingkah laku pribadi,pengembangan karyawan), mengurangi biaya desain, manufaktur, sediaan, dan distribusi, serta akhirnya menciptakan pelanggan yang lebih besar.
      Mungkin ini adalah 'gerakan' pertama yang menyeluruh dalam bisnis, karena dalam perusahaan Kaizen di Jepang seorang karyawan direkrut dan dikembangkan sebagai seorang pribadi yang utuh, bukan hanya sekedar sebagai 'sumber daya yang bermanfaat'. Pentingnya karyawan dan tim, pengetahuan mereka mengenai dan partisipasi dalam setiap aspek keluarga perusahaan, serta setiap karyawan untuk memperbaiki tempat kerjanya dan apa yang dihasilkannya, adalah, seperti obsesi untuk mencapai mutu dan fokus pada pelanggan, tanda dari cara Kaizen. Keadaan ini memberi inspirasi, motivasi, dan membuat kompak tenaga kerja yang konsekuensinya mengejar nilai-nilai dan sasaran umum serta membuat hasil lebih besar ketimbang jumlah kontribusi indiviu semua anggotanya.

10 Prinsip KAIZEN :

1. FOKUS PADA PELANGGAN
    Penopang Kaizen adalah fokus pandangan jangka panjang pada kebutuhan pelanggan. Sebuah perusahaan harus menyediakan produkyang bermutu tinggi dan kepuasan yang tidak tertandingi atau tidak sama sekali.
Merupakan tanggung jawab pribadi setiap orang dalam perusahaan Kaizen untuk memastikan produknya (dan pelayanan untuk menyampaikannya ke tangan pelanggan) memenuhi kebutuhan pelanggan. Perhatikan bahwa fokus primer dari Kaizen adalah mutu produk.

2. MELAKUKAN PERBAIKAN SECARA TERUS-MENERUS
    Mencari cara untuk memperbaiki,  dalam sebuah perusahaan Kaizen tidak berhenti setelah perbaikan berhasil di implementasikan.
Sebagai contoh :
    Suatu perbaikan yang mengurangi waktu untuk mengganti alat pemotong pada sebuah mesin bubut akan dicatat dalam sebuah buku / manual operasi bukan hanya sebagai cara baru menyiapkan mesin, melainkan sebagai waktu standard untuk tolok ukur prestasi kerja pribadi operator mesin tersebut. Akan tetapi, standard hari ini hanya berlaku sampai ada karyawan atau tim lain yang menemukan cara lain yang lebih efektif.

3. MENGAKUI MASALAH SECARA TERBUKA
     Budaya mendukung secara tepat, konstruktif, tidak bersifat konfrontasi, dan tidak saling menyalahkan, setiap tim kerja dapat mengemukakan masalahnya secra terbuka. Disini mereka akan mendapat perhatian dari setiap orang dalam tim, departemen atau perusahaan, dan menerima penyelesaian subyek tersebut dari siapapun.

4. MENDORONG KETERBUKAAN
    Perusahaan Kaizen cenderung kurang mempunyai pengkotak-kotakan fungsional atau pemisahaan ketimbang perusahaan Barat. Kebersamaan lebih disukai;semuanya ini membuat kepemimpinan semakin terlihat jelas dan komunikasi semakin hidup.

5. MENCIPTAKAN TIM KERJA
    Setiap individu dalam sebuah perusahaan Kaizen menjadi anggota tim kerja yang diarahkan oleh seorang pemimpin tim. Disampin itu, seorang karyawan yang dikaitkan dengan kelompok tahun (terdiri dari orang-orang seangkatan yang bergabung dengan perusahaan pada tahun yang sama dan yang memberikan tingkat senioritas pada para anggotanya)., plus beberapa lingkaran Mutu adhoc atau yang sudah mantap, serta tim proyek lintas fungsional. Keanggotaan berbagai tim yang tumpang tindih (kita menyebutnya JARINGAN).

6. MENGELOLA PROYEK LEWAT TIM LINTAS-FUNGSIONAL
    Kaizen menyatakan bahwa tidak seorang pun atau satu tim pun harus mempunyai semua ketrampilan atau ide terbaik untuk mengelola suatu proyek secara efesien, bahkan dalam hal yang menyangkut disiplin ilmunya sendiri. Fungsi yang harus terwakili dalam sebuah tim proyek multidisiplin sejak awal adalah yang terpengaruh secara langsung oleh proyek sepanjang hidupnya. Di Barat, terutama dalam industri motor dan pesawat udara, keadaan seperti ini dikenal sebagai 'rekayasa simultan'. Oleh karena itu keterampilan dalam mencari sumber untuk tim lintas-fungsional adalah membayangkan jaringan dengan imajinasiseluas mungkin. Misalnya, mungkin diawal proyek iinginkan untuk menertakan wakil dari bagian Personalia,  Pelatihan, Pemasaran dan Penjualan, tugas tim rekayasa dengan mendesain ulang produk untuk tahun depan. Staf lintas-fungsional ini kemudian dapat membuat keputusan operasional setelah mendapat informasi dari semua pihak, membuat revisi engan tepat ketika proyek berkembang, yang menyangkut tanggung jawabmereka sendiri, dan memberikan kontribusi berdasarkan pada prespektif mereka masing2x (yang dapat mempengaruhi desain produk).

7. MEMBANGUN PROSES HUBUNGAN YANG TEPAT
    Faktor primer dalam cara Kaizen adalah menekankan pada proses manajemen; perusahaan Kaizen juga memperhatikan dan terdorong oleh semangat mencapai sasaran keuangan seperti perusahan yang lain, tetapi dasar pendapat mereka adalah; bila prosesnya mantap dan hubungan didesain untuk memelihara agar karyawan dapat mencapai hasilnya, maka hasil yang diidam-idamkan pasti akan tercapai.

8. MENGEMBANGKAN DISIPLIN PRIBADI
     Kaizen menuntut tiap individunya memilik religius dan budaya sosial yang tinggi sehingga memiliki kedisiplinan pribadi yang kuat. Kepribadian yang kuat ini akan mendorong tiap individunya memiliki rasa hormat, kesetiaan terhadap pekerjaan dan timnya. Manfaat besar akan dirasakan bagi perusahaan  dari tiap individunya yang mempunyai rasa disiplin tinggi dan tekad pribadi.

9. BERI INFORMASI PADA SETIAP KARYAWAN
    Kaizen memberi syarat agar semua staf mendapat informasi yang lengkap mengenai perusahaan mereka, pertimbangannya adalah sikap dan tingkah laku yang tepat merupakan kemungkinan pemahaman dan penerimaan lengkap dari misi, budaya, nilai-nilai, rencana dan kebiasaan perusahaan.

10. MEMBUAT SETIAP KARYAWAN MENJADI MAMPU
      Membuat karyawan menjai mampu berarti memberi bekal keterampilan dan peluang untuk menerapkan informasi yang diberikan. Lewat pelatihan berbagai keterampilan, dorongan, tanggung awab membuat keputusan, akses pada sumber data dan anggaran, umpan balik dan imbalan, karyawan Kaizen mendapat wewenang untuk memberi pengaruh yang cukup besar pada diri sendiri dan kegiatan perusahaan.
Kata Kaizen diterjemahkan sebagai perbaikan (berasal dari kata Kai yang berarti 'perubahan' dan zen yang berarti 'baik'). Kalau dipergunakan untuk menguraikan suatu proses manajemen dan budaya bisnis kata itu mempunyai arti perbaikan terus-menerus dan perlahan-lahan -- diimplementasikan dengan keikutsertaan aktiif dan komitmen dari semua karyawan  dalam apapun yang dilakukan oleh perusahaan dan, lebih tepat lagi, dalam cara pelaksanaannya yang lebih baik; cara Kaizen juga mempunyai tujuan untuk mencapai hasil spesifik seperti muda -- menghilangkan pemborosan (waktu,uang,material,usaha yang berlebihan), meningkatkan mutu (dari produk,jasa,hubungan,tingkah laku pribadi,pengembangan karyawan), mengurangi biaya desain, manufaktur, sediaan, dan distribusi, serta akhirnya menciptakan pelanggan yang lebih besar.
      Mungkin ini adalah 'gerakan' pertama yang menyeluruh dalam bisnis, karena dalam perusahaan Kaizen di Jepang seorang karyawan direkrut dan dikembangkan sebagai seorang pribadi yang utuh, bukan hanya sekedar sebagai 'sumber daya yang bermanfaat'. Pentingnya karyawan dan tim, pengetahuan mereka mengenai dan partisipasi dalam setiap aspek keluarga perusahaan, serta setiap karyawan untuk memperbaiki tempat kerjanya dan apa yang dihasilkannya, adalah, seperti obsesi untuk mencapai mutu dan fokus pada pelanggan, tanda dari cara Kaizen. Keadaan ini memberi inspirasi, motivasi, dan membuat kompak tenaga kerja yang konsekuensinya mengejar nilai-nilai dan sasaran umum serta membuat hasil lebih besar ketimbang jumlah kontribusi indiviu semua anggotanya.

10 Prinsip KAIZEN :

1. FOKUS PADA PELANGGAN
    Penopang Kaizen adalah fokus pandangan jangka panjang pada kebutuhan pelanggan. Sebuah perusahaan harus menyediakan produkyang bermutu tinggi dan kepuasan yang tidak tertandingi atau tidak sama sekali.
Merupakan tanggung jawab pribadi setiap orang dalam perusahaan Kaizen untuk memastikan produknya (dan pelayanan untuk menyampaikannya ke tangan pelanggan) memenuhi kebutuhan pelanggan. Perhatikan bahwa fokus primer dari Kaizen adalah mutu produk.

2. MELAKUKAN PERBAIKAN SECARA TERUS-MENERUS
    Mencari cara untuk memperbaiki,  dalam sebuah perusahaan Kaizen tidak berhenti setelah perbaikan berhasil di implementasikan.
Sebagai contoh :
    Suatu perbaikan yang mengurangi waktu untuk mengganti alat pemotong pada sebuah mesin bubut akan dicatat dalam sebuah buku / manual operasi bukan hanya sebagai cara baru menyiapkan mesin, melainkan sebagai waktu standard untuk tolok ukur prestasi kerja pribadi operator mesin tersebut. Akan tetapi, standard hari ini hanya berlaku sampai ada karyawan atau tim lain yang menemukan cara lain yang lebih efektif.

3. MENGAKUI MASALAH SECARA TERBUKA
     Budaya mendukung secara tepat, konstruktif, tidak bersifat konfrontasi, dan tidak saling menyalahkan, setiap tim kerja dapat mengemukakan masalahnya secra terbuka. Disini mereka akan mendapat perhatian dari setiap orang dalam tim, departemen atau perusahaan, dan menerima penyelesaian subyek tersebut dari siapapun.

4. MENDORONG KETERBUKAAN
    Perusahaan Kaizen cenderung kurang mempunyai pengkotak-kotakan fungsional atau pemisahaan ketimbang perusahaan Barat. Kebersamaan lebih disukai;semuanya ini membuat kepemimpinan semakin terlihat jelas dan komunikasi semakin hidup.

5. MENCIPTAKAN TIM KERJA
    Setiap individu dalam sebuah perusahaan Kaizen menjadi anggota tim kerja yang diarahkan oleh seorang pemimpin tim. Disampin itu, seorang karyawan yang dikaitkan dengan kelompok tahun (terdiri dari orang-orang seangkatan yang bergabung dengan perusahaan pada tahun yang sama dan yang memberikan tingkat senioritas pada para anggotanya)., plus beberapa lingkaran Mutu adhoc atau yang sudah mantap, serta tim proyek lintas fungsional. Keanggotaan berbagai tim yang tumpang tindih (kita menyebutnya JARINGAN).

6. MENGELOLA PROYEK LEWAT TIM LINTAS-FUNGSIONAL
    Kaizen menyatakan bahwa tidak seorang pun atau satu tim pun harus mempunyai semua ketrampilan atau ide terbaik untuk mengelola suatu proyek secara efesien, bahkan dalam hal yang menyangkut disiplin ilmunya sendiri. Fungsi yang harus terwakili dalam sebuah tim proyek multidisiplin sejak awal adalah yang terpengaruh secara langsung oleh proyek sepanjang hidupnya. Di Barat, terutama dalam industri motor dan pesawat udara, keadaan seperti ini dikenal sebagai 'rekayasa simultan'. Oleh karena itu keterampilan dalam mencari sumber untuk tim lintas-fungsional adalah membayangkan jaringan dengan imajinasiseluas mungkin. Misalnya, mungkin diawal proyek iinginkan untuk menertakan wakil dari bagian Personalia,  Pelatihan, Pemasaran dan Penjualan, tugas tim rekayasa dengan mendesain ulang produk untuk tahun depan. Staf lintas-fungsional ini kemudian dapat membuat keputusan operasional setelah mendapat informasi dari semua pihak, membuat revisi engan tepat ketika proyek berkembang, yang menyangkut tanggung jawabmereka sendiri, dan memberikan kontribusi berdasarkan pada prespektif mereka masing2x (yang dapat mempengaruhi desain produk).

7. MEMBANGUN PROSES HUBUNGAN YANG TEPAT
    Faktor primer dalam cara Kaizen adalah menekankan pada proses manajemen; perusahaan Kaizen juga memperhatikan dan terdorong oleh semangat mencapai sasaran keuangan seperti perusahan yang lain, tetapi dasar pendapat mereka adalah; bila prosesnya mantap dan hubungan didesain untuk memelihara agar karyawan dapat mencapai hasilnya, maka hasil yang diidam-idamkan pasti akan tercapai.

8. MENGEMBANGKAN DISIPLIN PRIBADI
     Kaizen menuntut tiap individunya memilik religius dan budaya sosial yang tinggi sehingga memiliki kedisiplinan pribadi yang kuat. Kepribadian yang kuat ini akan mendorong tiap individunya memiliki rasa hormat, kesetiaan terhadap pekerjaan dan timnya. Manfaat besar akan dirasakan bagi perusahaan  dari tiap individunya yang mempunyai rasa disiplin tinggi dan tekad pribadi.

9. BERI INFORMASI PADA SETIAP KARYAWAN
    Kaizen memberi syarat agar semua staf mendapat informasi yang lengkap mengenai perusahaan mereka, pertimbangannya adalah sikap dan tingkah laku yang tepat merupakan kemungkinan pemahaman dan penerimaan lengkap dari misi, budaya, nilai-nilai, rencana dan kebiasaan perusahaan.

10. MEMBUAT SETIAP KARYAWAN MENJADI MAMPU
      Membuat karyawan menjai mampu berarti memberi bekal keterampilan dan peluang untuk menerapkan informasi yang diberikan. Lewat pelatihan berbagai keterampilan, dorongan, tanggung awab membuat keputusan, akses pada sumber data dan anggaran, umpan balik dan imbalan, karyawan Kaizen mendapat wewenang untuk memberi pengaruh yang cukup besar pada diri sendiri dan kegiatan perusahaan.

Gurita Dollarshop

DollarShop adalah sebuah toko yang menjual barang2x murah meriah, yang dibagi menjadi 10 jenis. Jenis 2x yang ada memang dirasa sudah mewakili semua item barang yang dijual. Tapi bukan itu yang akan saya kupas.
Dollar Shop yang dulunya bernama OneDollar Shop , 5 thaun pertamanya adalah masa kejayaan, Toko yang dimilikinya mencapai 30 Toko dan 32 lainnya Franchise yang tersebar diseluruh Indonesia. Bayangkan betapa besarnya perusahaan tersebut.
1 Toko Omset 2 Juta /hari dikali 30 toko = Rp. 60.000.000 x 30Hari = Rp 180.000.000 / Bulan
Keuntungan 50% x 180.000.000 = Rp. 90.000.000 /Bulan untuk Toko sendiri, Belum di tambah Franchaise fee dari 32 toko dan lain lain..
Betapa besarnya Omset dan Laba yang di peroleh selama 5 tahun.
Sekarang atau 2 tahun setelah itu memang teradi penurunan omset, dikarenakan banyak faktor.
Ada yang menyebutnya dari stock barang yang minim, ada juga yang menyebutnya dari divisi toko yang gak becus jualannya, pokoknya masing2x divisi saling melemparkan bola panas.
Tahun berikutnya semakin banyak Franchise yang memutuskan hubungan kera dan beberapa toko sendiri yang tutup.
Tahun berikutnya hingga sekarang , hanya tersisa 7 Toko milik sendiri.

Dari kasus diatas saya menyimpulkan dari kacamata saya pribadi :

1. Management Controling yang sangat minim
2. Terjadi miss comunication antara divisi pembelian dan Penjualan
Penjelasan :
1. Management Controling yang sangat minim :
Kita lihat Alur/Proseure pengadaan barang sampai Penjualan
- Buyer membeli secara lagsung ke Pasar (Tanpa ada divisi Audit yang MENGONTROLNYA)
- Barang ditaruh di Gudang di bawah pengawasan Kepala Gudang yang notabene posisinya dibawah manager Buyer
- Barang dikirim ke Toko2x berdasarkan pembagian dari Buyer (Yang datanya didapat dari kepala toko masing2x)
- Penjualan diToko, (lebih parah lagi):
Didasari dari Hal : pemotongan barang hilang di tanggung Orang2x toko secara langsung (walaupun ada iscount tertentu), kita lihat dampaknya:
* Setiap bulan stock opname (Auditor pusat) dibantu Orang toko yang hasilnya
amat sangat tidak maksimal, karena keterbatasan orang dan sistem. Dari hasil dari Stock tersebut akan ditanggung oleh Orang toko.
Bagaimana mungkin Orang toko rela dipotong gajinya, sedangkan dia merasa kerja sudah "optimal"
* Masih didasari pemotongan gaji tersebut, si Kepala Toko , kasir dan SA (sebutan buat Penjaga toko) akan mencari "peluang" , bagaimana caranya agar pemotongan tersebut tidak berdampak pada sisi perekonomian mereka ( tentu saja mereka mencari peluang yang akan merugikan Perusahan)

Dapat disimpulkan bahwa Prosedure di Toko masih "Sakit". Belum lagi Prosedure2x lainnya yang berjalan di perusahaan tersebut

2. Terjadi miscomunication antara Divisi Pembelian (buyer) dan Divisi Penjualan (Toko)
- Ini agak sulit dijelaskan, pada tahun 2x pertama (masa kejayaan) tiap - tiap kepala toko di undang ke
Pusat untuk memberikan masukan kepada Divisi Buyer apa saja item barang yang laku, tidak laku atau dead stock. Belakangan dibuat Divisi Koordinator toko yang membuatnya lebih efesien TAPI..
Laporang yang diberikan kepada divisi Buyer, sedikit sekali yang tersentuh (Banyak alasan disitu yang kalau dijabarkan , akan menghabiskan waktu saya dan anda)


SOLUSI : Pendekatan KAIZEN

TULISAN BERIKUTNYA SAYA AKAN COBA PAPARKAN
DollarShop adalah sebuah toko yang menjual barang2x murah meriah, yang dibagi menjadi 10 jenis. Jenis 2x yang ada memang dirasa sudah mewakili semua item barang yang dijual. Tapi bukan itu yang akan saya kupas.
Dollar Shop yang dulunya bernama OneDollar Shop , 5 thaun pertamanya adalah masa kejayaan, Toko yang dimilikinya mencapai 30 Toko dan 32 lainnya Franchise yang tersebar diseluruh Indonesia. Bayangkan betapa besarnya perusahaan tersebut.
1 Toko Omset 2 Juta /hari dikali 30 toko = Rp. 60.000.000 x 30Hari = Rp 180.000.000 / Bulan
Keuntungan 50% x 180.000.000 = Rp. 90.000.000 /Bulan untuk Toko sendiri, Belum di tambah Franchaise fee dari 32 toko dan lain lain..
Betapa besarnya Omset dan Laba yang di peroleh selama 5 tahun.
Sekarang atau 2 tahun setelah itu memang teradi penurunan omset, dikarenakan banyak faktor.
Ada yang menyebutnya dari stock barang yang minim, ada juga yang menyebutnya dari divisi toko yang gak becus jualannya, pokoknya masing2x divisi saling melemparkan bola panas.
Tahun berikutnya semakin banyak Franchise yang memutuskan hubungan kera dan beberapa toko sendiri yang tutup.
Tahun berikutnya hingga sekarang , hanya tersisa 7 Toko milik sendiri.

Dari kasus diatas saya menyimpulkan dari kacamata saya pribadi :

1. Management Controling yang sangat minim
2. Terjadi miss comunication antara divisi pembelian dan Penjualan
Penjelasan :
1. Management Controling yang sangat minim :
Kita lihat Alur/Proseure pengadaan barang sampai Penjualan
- Buyer membeli secara lagsung ke Pasar (Tanpa ada divisi Audit yang MENGONTROLNYA)
- Barang ditaruh di Gudang di bawah pengawasan Kepala Gudang yang notabene posisinya dibawah manager Buyer
- Barang dikirim ke Toko2x berdasarkan pembagian dari Buyer (Yang datanya didapat dari kepala toko masing2x)
- Penjualan diToko, (lebih parah lagi):
Didasari dari Hal : pemotongan barang hilang di tanggung Orang2x toko secara langsung (walaupun ada iscount tertentu), kita lihat dampaknya:
* Setiap bulan stock opname (Auditor pusat) dibantu Orang toko yang hasilnya
amat sangat tidak maksimal, karena keterbatasan orang dan sistem. Dari hasil dari Stock tersebut akan ditanggung oleh Orang toko.
Bagaimana mungkin Orang toko rela dipotong gajinya, sedangkan dia merasa kerja sudah "optimal"
* Masih didasari pemotongan gaji tersebut, si Kepala Toko , kasir dan SA (sebutan buat Penjaga toko) akan mencari "peluang" , bagaimana caranya agar pemotongan tersebut tidak berdampak pada sisi perekonomian mereka ( tentu saja mereka mencari peluang yang akan merugikan Perusahan)

Dapat disimpulkan bahwa Prosedure di Toko masih "Sakit". Belum lagi Prosedure2x lainnya yang berjalan di perusahaan tersebut

2. Terjadi miscomunication antara Divisi Pembelian (buyer) dan Divisi Penjualan (Toko)
- Ini agak sulit dijelaskan, pada tahun 2x pertama (masa kejayaan) tiap - tiap kepala toko di undang ke
Pusat untuk memberikan masukan kepada Divisi Buyer apa saja item barang yang laku, tidak laku atau dead stock. Belakangan dibuat Divisi Koordinator toko yang membuatnya lebih efesien TAPI..
Laporang yang diberikan kepada divisi Buyer, sedikit sekali yang tersentuh (Banyak alasan disitu yang kalau dijabarkan , akan menghabiskan waktu saya dan anda)


SOLUSI : Pendekatan KAIZEN

TULISAN BERIKUTNYA SAYA AKAN COBA PAPARKAN

Bekerja diRumah

Sebentar lagi Pindah rumah, kepikiran juga berarti hilang satu mata pencaharian(istri gak kerja).Sebetulnya it's oke but... lumayan bantu2x buat bayar listrik ama anak sekolah hehehehe...
Suatu ketika timbullah Ide, dibilang cemerlang juga enggak di bilang enggak tapi lumayan...
Begini, Istri saat ini bekerja pada suatu distributor rokok (gak terkenal sih) rokok kalangan bawah yg sebungkus cuman goceng.
Pada waktu mengajukan pengunduran diri, dia di tawarkan untuk membuka agen/cabang dari perusahaan Distributor tersebut, walaupun hanya menangani penjualan CASH.
Dari kisah diatas saya mencoba mempelajarinya, mungkin gak ya kita membuka suatu agen distributor dari produk yang laen,,, spt jajanan anak kecil or something like that...
Disini istri malah bisa dirumah ngurus anak + nambah penghasilan...
Gimana cuy... Bagaimana pendapat anda? ...
Sebentar lagi Pindah rumah, kepikiran juga berarti hilang satu mata pencaharian(istri gak kerja).Sebetulnya it's oke but... lumayan bantu2x buat bayar listrik ama anak sekolah hehehehe...
Suatu ketika timbullah Ide, dibilang cemerlang juga enggak di bilang enggak tapi lumayan...
Begini, Istri saat ini bekerja pada suatu distributor rokok (gak terkenal sih) rokok kalangan bawah yg sebungkus cuman goceng.
Pada waktu mengajukan pengunduran diri, dia di tawarkan untuk membuka agen/cabang dari perusahaan Distributor tersebut, walaupun hanya menangani penjualan CASH.
Dari kisah diatas saya mencoba mempelajarinya, mungkin gak ya kita membuka suatu agen distributor dari produk yang laen,,, spt jajanan anak kecil or something like that...
Disini istri malah bisa dirumah ngurus anak + nambah penghasilan...
Gimana cuy... Bagaimana pendapat anda? ...

Internet - internet

Tahun 2009 ini, saya yakin pemanfaatan media internet di Indonesia untuk pemasaran produk akan semakin meningkat. Selain karena jumlah mereka yang ‘melek’ internet meningkat, juga karena banyaknya media dan wadah pembelajaran online marketing. Ebook-ebook tentang bisnis internet semakin banyak. Kursus-kursus pemasaran internet bermunculan. Belum lagi liputan media massa terhadap pelaku bisnis berbasis online. Saya sendiri dan tim saya pernah diliput Majalah SWA, Majalah Pengusaha, Majalah DUIT, Majalah Bisnis Kita, Tabloid Kontan, Koran Malang Post, dll
Peluang usaha Toko Online adalah salah satu peluang usaha yang bisa Anda coba. Toko online yang saya maksud alah website yang digunakan oleh pelaku bisnis untuk memasarkan produknya. Produk bisa berupa barang atau jasa. Tapi, di tulisan ini saya ingin lebih fokus pada produk barang.
Bagaimana agar sukses di usaha toko online ?Berapa banyak toko online di Indonesia yang pernah Anda lihat ? Berapa diantara mereka yang sukses ? Tidak semua sukses bukan ?
Kunci Sukses Membangun Toko Online
1. Membangun Tim
Ingin seberapa besarkah toko online Anda, bangunlah tim yang sesuai. Jika bermodal kuat, rekrutlah orang-orang yang berkompeten. Jika sudah beristri, Anda bisa menjadikan istri sebagai tim Anda. Orang-orang dekat Anda (saudara) juga bisa menjadi tim Anda. Memberikan pekerjaan kepada orang dekat bisa menjadi kekuatan spiritual yang membuat Anda sukses Jika tidak memungkinkan membangun tim, mulailah seorang diri. Anda bisa merangkak dari bawah hingga Anda mampu dan siap merekrut tim yang tangguh Tanpa tim, usaha kita tidak akan berkembang dan bertahan lama
2. Membuat Website yang Menjual
Website adalah pilar utama promosi Toko Online. Anda harus punya website sendiri. Bukan web gratisan. Sebaiknya berakhiran .com atau .net, karena ini yang sudah populer di masyarakat. Toh, biaya tahunan domain hosting hanya Rp 200.000 Website Anda harus bisa ‘menjual’. Artinya website Anda tersebut harus bisa mewakili Anda untuk menjadi sales yang memikat bagi pembeli. Website Anda harus bisa meyakinkan pengunjung bahwa Anda layak diajak bertransaksi. Cantumkan alamat jelas dan no telp yang mudah dihubungi. Cantumkan foto-foto produk dan foto-foto lain yang membuat pengunjung semakin percaya dengan Anda Website Anda harus terindek di search engine, dan mudah ditemukan untuk keyword yang berhubungan dengan produk Anda. Gunakan script toko online yang search engine friendly.Tidak semua script toko online ramah dengan search engine. Karena itu, saya lebih suka menggunakan blog untuk jualan online daripada script yang tidak ramah dengan mesin pencari. Dan saya rasa blog cocok bagi pemula. Apalagi untuk produk-produk yang harganya mahal dan tidak bisa order online secara langsung. Bisa juga blog menjadi web pendukung bagi toko online Anda
3. Promosi Tepat
Siapa calon konsumen Anda ? Dimanakah Anda akan menemukan mereka ? Cara cepat dan tepat menemukan konsumen adalah dari search engine (google, yahoo, dll). Disinilah pentingnya SEO (search engine optimization) Promosi yang lain adalah di iklan baris, iklan di web yang banyak pengunjungnya, PPC ataupun komunitas online. Tentu saja harus kembali lagi “Siapa Calon Konsumen Anda”
4. Pelayanan
Lakukan pelayanan yang baik. Kecepatan pelayanan salah satu kunci utama. Bermitralah dengan jasa pengiriman barang terpercaya. Garansi produk juga penting. Jika usaha Anda bertambah besar, bentuklah tim yang tangguh.
Tahun 2009 ini, saya yakin pemanfaatan media internet di Indonesia untuk pemasaran produk akan semakin meningkat. Selain karena jumlah mereka yang ‘melek’ internet meningkat, juga karena banyaknya media dan wadah pembelajaran online marketing. Ebook-ebook tentang bisnis internet semakin banyak. Kursus-kursus pemasaran internet bermunculan. Belum lagi liputan media massa terhadap pelaku bisnis berbasis online. Saya sendiri dan tim saya pernah diliput Majalah SWA, Majalah Pengusaha, Majalah DUIT, Majalah Bisnis Kita, Tabloid Kontan, Koran Malang Post, dll
Peluang usaha Toko Online adalah salah satu peluang usaha yang bisa Anda coba. Toko online yang saya maksud alah website yang digunakan oleh pelaku bisnis untuk memasarkan produknya. Produk bisa berupa barang atau jasa. Tapi, di tulisan ini saya ingin lebih fokus pada produk barang.
Bagaimana agar sukses di usaha toko online ?Berapa banyak toko online di Indonesia yang pernah Anda lihat ? Berapa diantara mereka yang sukses ? Tidak semua sukses bukan ?
Kunci Sukses Membangun Toko Online
1. Membangun Tim
Ingin seberapa besarkah toko online Anda, bangunlah tim yang sesuai. Jika bermodal kuat, rekrutlah orang-orang yang berkompeten. Jika sudah beristri, Anda bisa menjadikan istri sebagai tim Anda. Orang-orang dekat Anda (saudara) juga bisa menjadi tim Anda. Memberikan pekerjaan kepada orang dekat bisa menjadi kekuatan spiritual yang membuat Anda sukses Jika tidak memungkinkan membangun tim, mulailah seorang diri. Anda bisa merangkak dari bawah hingga Anda mampu dan siap merekrut tim yang tangguh Tanpa tim, usaha kita tidak akan berkembang dan bertahan lama
2. Membuat Website yang Menjual
Website adalah pilar utama promosi Toko Online. Anda harus punya website sendiri. Bukan web gratisan. Sebaiknya berakhiran .com atau .net, karena ini yang sudah populer di masyarakat. Toh, biaya tahunan domain hosting hanya Rp 200.000 Website Anda harus bisa ‘menjual’. Artinya website Anda tersebut harus bisa mewakili Anda untuk menjadi sales yang memikat bagi pembeli. Website Anda harus bisa meyakinkan pengunjung bahwa Anda layak diajak bertransaksi. Cantumkan alamat jelas dan no telp yang mudah dihubungi. Cantumkan foto-foto produk dan foto-foto lain yang membuat pengunjung semakin percaya dengan Anda Website Anda harus terindek di search engine, dan mudah ditemukan untuk keyword yang berhubungan dengan produk Anda. Gunakan script toko online yang search engine friendly.Tidak semua script toko online ramah dengan search engine. Karena itu, saya lebih suka menggunakan blog untuk jualan online daripada script yang tidak ramah dengan mesin pencari. Dan saya rasa blog cocok bagi pemula. Apalagi untuk produk-produk yang harganya mahal dan tidak bisa order online secara langsung. Bisa juga blog menjadi web pendukung bagi toko online Anda
3. Promosi Tepat
Siapa calon konsumen Anda ? Dimanakah Anda akan menemukan mereka ? Cara cepat dan tepat menemukan konsumen adalah dari search engine (google, yahoo, dll). Disinilah pentingnya SEO (search engine optimization) Promosi yang lain adalah di iklan baris, iklan di web yang banyak pengunjungnya, PPC ataupun komunitas online. Tentu saja harus kembali lagi “Siapa Calon Konsumen Anda”
4. Pelayanan
Lakukan pelayanan yang baik. Kecepatan pelayanan salah satu kunci utama. Bermitralah dengan jasa pengiriman barang terpercaya. Garansi produk juga penting. Jika usaha Anda bertambah besar, bentuklah tim yang tangguh.
 
2011 AL-AKHTAR | Blogger Templates for Over 50 Chat Sponsors: Short People Club, Michigan Mechanical Engineer Jobs, California Dietitian Jobs